Berjalannya rencana penelitian ini diiringi dengan harapan bahwa hasil ciptaan mereka nanti bisa menggeser paradigma mesin terprogram konvensional.
"Tujuan akhir dari penelitian kami ini adalah ingin mengilhami komputer yang sudah umum ada dengan sebuah tingkat intelejensi baru yang mampu mengintegrasikan informasi dari berbagai sensor dan sumber. Diharapkan komputer jenis baru ini bisa mengatasi masalah ambiguitas, mampu merespon sebuah konteks dengan cara yang dependen, dapat mempelajari sebuah subyek dengan lebih baik, dan bisa mengenali sebuah pola agar bisa memecahkan masalah-masalah yang sulit berdasarkan persepsi, aksi, kognisi kompleks, dan lingkungan di dunia nyata," papar juru bicara IBM.
Menurut rencana, penelitian berbiaya fantastis ini bakal digodok sembilan bulan ke depan.
"Kami percaya bahwa inisiatif penciptaan komputer kognitif ini bisa membantu membentuk masa depan komputerisasi dengan cara yang signifikan. Kami juga yakin penelitian ini bisa memperlihatkan dunia sebuah teknologi baru yang belum pernah dilihat atau dibayangkan sebelumnya," tambah ilmuwan senior dari IBM, Josephine Cheng.