WASHINGTON - Peneliti Amerika Serikat dan Uganda berhasil mengidentifikasi spesies terbaru dari virus Ebola. Virus yang disebut Bundibugyo ebolavirus ditemukan pertama kali tahun 2007 di barat Uganda.
Seperti dikutip dari HealthDay, Sabtu (22/11/2008) pada awalnya, peneliti melihat virus tersebut berbeda dengan virus Ebola yang telah ditemukan sebelumnya. Peneliti dari pusat pencegahan dan pengawasan penyakit Columbia University dan Pusat peneliti virus Uganda menyatakan secara genetic virus spesies baru itu berbeda 30 persen.
Peneliti melakukan identifikasi terhadap 70 persen gen dalam virus tersebut, hasilnya peneliti menemukan secara acak gen virus memiliki kesamaan dengan virus Ebola, meski susunannya tak seperti virus ebola. Peneliti kemudian menyatakan virus tersebut merupakan spesies baru dari virus Ebola.
Ebola selama ini dikenal sebagai virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Penyakit yang disebabkan virus tersebut juga dinamakan Ebola dan sangat mematikan. Tingkat kematian berkisar antara 50 persen sampai 90 persen. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo.
Gejala-gejala terserang penyakit Ebola antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasi virus berkisar 2 hingga 21 hari. Hingga saat ini peneliti telah mengembangkan vaksin untuk Ebola yang 100 persen efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Minggu, 23 November 2008
Peneliti Temukan Spesies Baru Virus Ebola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar